Selasa, 04 Oktober 2011

edisi 60

Walikota Buka Bazar Ramadhan di Tiga Lokasi

Bazar Ramadhan yang diselenggarakan Pemkot Surabaya melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya di Halaman Rusunawa Penjaringan Sari, Kelurahan Penjaringan Sari, Kecamatan Rungkut. Bazar yang dibuka oleh Walikota Surabaya, Ir. Tri Rismaharini, MT ini berlangsung 14 - 16 Agustus 2011 lalu.
Sebanyak 27 perusahaan dan 77, bazar diselenggarakan untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok serta untuk memenuhi kebutuhan warga kota Surabaya selama bulan Ramadhan dan hari Lebaran, kata dr. H. Muhlas Udin, M.Kes, Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
Muhlas menyebutkan bazar kali ini merupakan kali kedua, sebelumnya diselenggarakan di halaman Kantor Kecamatan Tandes yakni pada tanggal 11-13 Agustus 2011. Untuk produk yang dijual pun bervariasi diantaranya beras, minyak goreng, gula, makanan olahan, terigu, kue dan snack, aneka minuman, busana muslim, peralatan rumah tangga dan beberapa kebutuhan pokok lainnya.
Bazar Ramadhan 2011 adalah sebagai wadah bagi masyarakat yang ingin mendapatkan aneka kebutuhan dengan harga yang terjangkau. Disamping itu, tujuan Bazar tersebut juga untuk mendekatkan pelaku usaha dengan masyarakat. ”Sedangkan untuk Bazar Ramadhan yang ketiga akan diselenggarakan di Kompleks Rusunawa Tanah Merah, mulai tanggal 18 – 20 Agustus 2011.
Pemilihan tiga lokasi bazar tersebut (Kantor Kecamatan Tandes, Komplek Rusun Penjaringan Sari, Komplek Rusun Tanah Merah) dikarenakan dinilai sebagai wilayah dengan konsentrasi penduduk sangat tinggi, otomatis tingkat permintaan akan kebutuhan pokok juga tinggi,” ujar Muhlas.

Moment of Purity
Sementara itu, dengan mengusung tema Moment of Purity, Dekranasda Kota Surabaya kembali menggelar pameran kerajinan yang kali ini dilaksanakan di Supermall Pakuwon Indah, Rabu (10/8). Pameran yang berlangsung mulai 10 – 15 Agustus 2011 ini diikuti 25 pengrajin dari berbagai produk unggulan Dekranasda Surabaya, mulai batik tulis, baju muslim, bunga kering, asesoris, tas, home decoration dan handicraft lainnya.
Menurut Ketua Dekranasda Kota Surabaya, Ir. Antiek Sugiharti, pameran yang dibuka Walikota Surabaya, Ir. Tri Rismaharini, MT dilaksanakan dalam rangka mengungkapkan spirit Ramadhan, Idul Fitri dan sekaligus HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Karena itu kami mengajak pengrajin-pengrajin unggulan Dekranasda,”kata Antiek. Mereka antara lain batik khas Surabaya, Dewi Saraswati, tas pesta dari Millie Handmade, home decoration Ninako dan Abijuna, kerajinan enceng gondok Joylita, kerajinan daun Bengkel Kriya Daun, baju muslim Peniti dan Rasyida Alam, kerajinan pachtwork Amira Handicraft, asesorie Arara, dll.
Selama menjabat sebagi Ketua Dekranasda Kota Surabaya, Antiek menjelaskan tidak kurang dari 17 kali pameran digelar, mulai dari pameran di Belanda, Aceh, Tenggarong – Kutai Kertanegara, Nangroe Aceh Darussalam, Mojokerto dan pameran-pameran di sejumlah pusat perbelanjaan terkemuka di Surabaya.
Tak kurang dari 175 pengrajin telah dilibatkan dalam pameran-pameran ini, baik pengrajin yang telah mampu melakukan ekspor hingga pengrajin pemula. Total penjualan ritel selama pameran-pameran tersebut mencapai Rp 509.542.600,00 ditambah pesanan senilai lebih dari Rp 169 juta. (aji)

Teks foto:
1. Didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, dr. H. Muhlas Udin, M.Kes dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dra. Endang Tjaturahmawati, MM, Walikota Surabaya, Ir. Tri Rismaharini, MT meninjau stan di Bazar Ramadhan Kecamatan Tandes.
2. Walikota Ir. Tri Rismaharini, MT memberikan pengarahan kepada salah satu peserta bazar ramadhan di Panjaringansari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar