Prof. Dr. Rika S. Triyoga, dr, SKM
Melindungi Anak-anak Terlantar
Pernah mengenyam pendidikan di fakultas kedokteran membuat Prof. Dr. Rika S. Triyoga, dr, SKM. tertantang untuk memperkaya dan mengabdikan ilmu yang didapatnya itu ke masyarakat. Salah satu bentuk kepeduliannya itu adalah dengan aktif di Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur (LPA Jatim). Di lembaga sosial itu Prof Rika, begitu ia disapa menjabat sebagai ketua. Tentu saja, tugas Prof Rika tidaklah ringan. Salah satu tugas utamanya adalah melindungi anak-anak di bawah umur yang mengalami kekerasan dan pelecehan, baik dari orangtuanya sendiri, keluarga, maupun dari orang-orang di sekitarnya.
Pada tahun 2011 ini adalah merupakan periode terakhir Prof.Rika menjabat sebagai Ketua LPA Jatim. LPA Jatim sendiri merupakan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) yang berdiri sejak Tahun 1998 dan beranggotakan 9 orang yang semuanya dosen dari berbagai perguruan tinggi. Selama memimpin di LPA Jatim, sudah banyak laporan yang masuk dari berbagai pelosok kota.
Prof. Rika yang juga Tim Ahli Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jatim ini menjelaskan, dari sekian banyak laporan, yang paling banyak dijumpai adalah kasus anak ditelantarkan oleh kedua orangtuanya karena kesibukan masing-masing (bekerja). Akibatnya si anak jadi terlantar dan mudah terpengaruh hal-hal negatif.
“Banyak anak yang tidak diperhatikan kedua orangtuanya karena mereka sibuk bekerja. Terutama bagi anak yang orangtuanya bekerja sebagai TKI, hal itu akan membuat si anak menjadi tidak terurus dan mudah terpengaruh hal-hal negatif ,” ujar Prof.Rika yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Tenaga Kesehatan (AIPTINAKES) Jatim
Untuk mengatasi hal tersebut, Prof Rika mengandeng beberapa institusi pemerintah untuk bekerjasama, diantaranya adalah Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Depertemen Hukum dan HAM, dan Bapenas.
Selain menjabat sebagai Ketua LPA Jatim, nenek dua cucu masing-masing Alif Bagas dan Bintang S. ini juga menjabat sebagai dosen Fakultas Kedokteran di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dan menjadi Guru Besar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair). Sebelum diangkat menjadi Guru besar ia menjadi dekan yang pertama di Fakultas tersebut yaitu tahun 1994-2000.
Ditanya mengenai kegemarannya, Prof Rika menjawab; mengajar merupakan kegiatan yang digemarinya, “Karena dengan mengajar saya dapat menerapkan ilmu yang dulu saya peroleh,” jelas ibu dari Retno Adriyani. S.T, Inkes ini.
Begitu banyak kegiatan yang dijalaninya tak membuat wanita yang bersuamikan Triyogo Suwondo, BA ini prihatin. Banyak kegiatan itu justru membuatnya semakin bersemangat untuk menjalaninya. “Daripada kita di rumah dan ngomongin orang lebih baik kita beraktifitas dan bertemu banyak orang,” tegasnya.
Meskipun begitu padat aktifitas yang dijalani, akan tetapi ia masih meluangkan waktunya untuk keluarga. “Kalau ada waktu luang saya biasanya di rumah dan kumpul bersama keluarga, karena biar bagaimanapun keluarga adalah prioritas utama,” tambahnya. (aji)
BIODATA:
NAMA : Prof. Dr. Rika S. Triyoga, dr., SKM.
SUAMI : Triyogo Suwondo, B.A
Anak : Retno Adriyani. S.T, Inkes
Cucu : Alif Bagas dan Bintang S.
Karier :
Guru Besar UNAIR
FKM UNAIR Dekan ke – 1 tahun 1994-2000
WHO- Short Tera Consultant (SEARO) - New Delhi
Dosen FK UWKS
Ketua LPA JATIM
Tim Ahli Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jatim
Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Tenaga Kesehatan (AIPTINAKES) Jatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar