Senin, 02 Januari 2012

Cover edisi 63- WIRA LINA

Wira Lina, SE
Calon Ketua Parfi Jatim 2011-2016

Siap Membangkitkan Perfilman Bersama Parfi Jatim

Nama Wira Lina sudah tidak asing lagi di kalangan Prsatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Jawa Timur. Wanita kelahiran Surabaya, 15 September 1975 saat ini menduduki jabatan sebagai Sekretaris Parfi Jawa Timur. “Sejak dulu saat menjabat sebagai Sekretaris Parfi saya selalu mendapatkan dukungan dari keluarga maupun sahabat dan relasi. Dan semua itu, saya lakukan itu demi Parfi Jawa Timur,” ujar Wira Lina saat menerima Kirana beberapa saat lalu.
Wanita murah senyum ini mengatakan walaupun jabatannya berakhir bulan Juni 2011 lalu, bukan berarti dedikasi Wira Lina akan berakhir pula dalam mengurusi Parfi Jawa Timur. Lina demikian panggilan akrabnya, akan berusaha untuk membangkitkan kembali dan memperjuangkan nama besar Parfi Jawa Timur. “Walaupun nama Parfi Jawa Timur sempat mati suri saya akan berusaha membangkitkan kembali seperti zaman emas Parfi Jawa Timur dulu. Untuk itu, saya berharap masayarakat,dan pemerintah bisa ikut andil membangkitkan nama Parfi Jawa Timur. Selain itu juga, rekan-rekan pers juga harus ikut membangkitkan Parfi Jawa Timur,” ujar Lina berharap.
Istri dari pengusaha batubara, H. Syamsul AS, berkiprah dalam dunia intertaiment sejak tahun 1982. Dia mengawali sebagai model dengan menjuarai berbagai lomba seperti juara umum Putri Andalan Indonesia tahun 1994, serta 155 kejuaran lainnya dibidang model. Seiring dengan waktu, Lina mulai mencoba menjajaki dunia action ditahun 1990. Beberapa film yang pernah ia bintangi antara lain Kidung Sunyi Sang Biduan (SCTV, 1993), Gelora Sunyi Sang Biduan (TPI, 1993), Gelora Samudra (TPI, 1994), Madu Racun Dan Anak Singkong I, II (TPI, 1994), bintang tamu Ketoprak Humor (RCTI), Dr. Sartika (TVRI, 1990), Bulan Madu ke Dua (1994), Bintang Kejora (1994) dan FTV terbarunya Bercanda Dengan Nyawa sebagai Rukamah (SCTV, 2011), Surabaya 1945, film terakhir adalah film semi dokumenter berjudul Purnama di Bumi Majapahit (2011) yang rencananya film ini akan diikutkan ajang Festival Film Indonesia (FFI).
“Walaupun waktu saya sangat padat dengan bisnis lainnya dan sangat terbatas bukan berarti saya harus melupakan kewajiban sebagai seorang ibu dan istri bagi suami. Bagi saya paling utamakan adalah keluarga dimana harus menjaga terus perkembangan anak-anak. Saya rasa, apa yang saya lakukan ini sudah mendapatkan dukungan dari suami maupun anak-anak,” papar ibu dari Felisha Lauren Kavita Dewi dan Claudya Izhabela Aurellia ini.
Selain berkecimpung didunia entertainment Lina masih menekuni bisnisnya dibidang Batubara dan memiliki perusahaan sendiri yang ia pimpin. Wanita berpenampilan modis ini mengakui, dirinya tidak bisa menghilangkan dunia entertainment karena dunia itu yang membawa nama bisa melejit sampai sekarang.
“Saya dilahirkan dari dunia entertainment ini, tidak mungkinlah saya akan membuang begitu saja. Justru saat ini saya telah berusaha mencari bibit-bibit baru untuk meramaikan perfilman Jawa Timur lewat Production House PT. Wira Sinema ini. InsyaAllah, PT. Wira Sinema dilauching akhir tahun ini,” lanjutnya.
Wanita murah senyum ini berharap dengan terpilihnya Aa Gatot Brajamusti sebagai Ketua Parfi Pusat baru akan menjadi inspirasi baru bagi anggota Parfi Jawa Timur dan memberi regenasi muda bagi anggota Parfi Jawa Timur. Selain itu, Lina menginginkan dari Ketua Umum baru bisa mendukung untuk merealisasikan produk-produk film Parfi Jawa Timur. “Kami berharap dengan adanya Ketua Parfi baru ini bisa memberi inspirasi baru pada anggotanya terutama dari Jawa Timur. Saat ini pemerintah Jawa Timur sudah mulai mendukung langkah-langkah Parfi Jawa Timur,” sambungnya.
Disingung masalah untuk tampil sebagi Ketua Parfi Jawa Timur, ia mengatakan masih belum memiliki pikiran untuk menjadi ketua. Dirinya lebih memfokuskan diri untuk membangkitkan nama Parfi Jawa Timur dulu melalui kegiatan atau event. “Bagi saya adalah bagaimana cara agar nama Parfi Jawa Timur bisa berkibar kembali dimasyarakat. Soal saya mencalon diri, ah kita lihat saja nanti mas,” ujar Lina sambil tersenyum.
Adapaun visi dan misi yang dimiliki Lina adalah Eksistensi Parfi menjadikan organisasi wadah persatuan bagi insan film di Jawa Timur. Disamping itu, bersinergi dengan masyarakat, birokrat, rekan sejawat untuk melaksanakan amanah yang telah diberikan serta melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi yang sesuai dengan AD/ART. “InsyaAllah jika kelak terpilih sebagai Ketua Parfi Jatim saya akan berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat khususnya insan perfilman Jawa Timur ini,” paparnya.
Disamping itu juga harapan yang dimiliki Lina terhadap semua calon Ketua Parfi Jatim agar memberi dukungan dan semangat bagi perfilman Jawa Timur. “Siapapun yang terpilih menjadi Ketua Parfi Jawa Timur 2011-2016 nanti hendaknya patut kita dukung dan beri semangat perjuangan dalam mengemban tugas demi terwujudnya insan perfilman kedepan lebih baik dan sukses sebagai tertuang dalam AD/ART Parfi,” tutup Lina berharap. (ali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar