Senin, 02 Januari 2012

63- Bude Ajak kader PKK Melayani dengan Senyum

Bude Karwo Ajak Kader PKK Melayani dengan Senyum
Ketua Tim Penggerak PKK Prov.Jatim Dra.Hj.Nina Soekarwo, MSi mengajak para ibu kader PKK untuk selalu tampil menyenangkan, dan melayani warganya dengan senyum. Senyum itu membuat kita awet muda, apalagi kalau lagi tepuk tangan dibarengi ekspresi wajah senyum. Senyum akan membuat urat syaraf wajah bergerak dengan rileks.
“Karena di wajah kita ada sekitar 60 urat syaraf, dengan murah senyum akan bisa berpengaruh pada raut wajah dan bisa awet muda serta mengurangi stres,” tuturnya ketika melantik dr.Restu Suyanto, M.Kes sebagai Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kab.Jombang, periode 2008-2013, Senin (31/10) lalu. .
Pelantikan ini harus dilakukan karena Ketua TP-PKK secara fungsional adalah istri para kepala daerah, dan di Jombang ini merupakan pergantian ketua antarwaktu. Diharapkan dengan tinggal sisa kurun waktu 2 tahun lebih TP-PKK Jombang bisa mengoptimalkan aktivitas kegiatannya.
Bude mengatakan,stressing atau penekanan program pokok PKK tahun ini difokuskan pada peningkatan derajat kesehatan ibu. Karena, orientasi dalam pelaksanaan program kerja PKK tahun ini dan lima tahun ke depan mengacu pada program MDG’s.Sedangkan dari delapan program PKK sudah sesuai dengan program MDG’s, maka program kesehatan dianggap paling signifikan untuk menangani segala permasalahan di masyarakat.
Ini karena di dalamnya sudah termasuk program air bersih dan sanitasi maupun lingkungan. Jadi, dengan menggarap program kesehatan maka sekaligus bisa menyelesaikan beberapa masalah di dalamnya. Untuk itu, PKK tahun ini memfokuskan masalah kesehatan baik untuk ibu maupun anak.
Selanjutnya Bude mangatakan, untuk masalah kesehatan bayi baru lahir atau kesehatan ibu melahirkan di Jombang sudah tidak ada masalah, karena sudah relatif bagus. Yaitu untuk angka kematian ibu melahirkan di Jombang masih berada di bawah angka rata- rata Jatim, yaitu 79,34 persen.
Bude Karwo mengatakan, mengapa derajat kesehatan di Jombang dikatakan jauh lebih baik dari pada rata- rata angka kesehatan di Jatim. Karena data dan faktanya memang demikian. Data dari Dinas Kesehatan Prov. Jatim, angka kematian ibu melahirkan tahun lalu masih berada pada posisi 90,7 per 100 ribu. kelahiran dan saat ini angkanya sedikit meningkat yaitu menjadi 91 per 100 rb. kelahiran
Kalau masalah kesehatan sudah bagus, tambahnya, berarti generasi masa depan nanti sudah pasti lebih baik dari yang lainnya. Sebab, pembentukan sel kecerdasan otak sebanyak 80 persen itu dibentuk mulai dari dalam kandungan yaitu usia 0 s/d anak usia empat tahun dan 30 persennya lagi dibentuk anak usia lima hingga delapan dan sisanya yaitu 20 persen anak usia delapan tahun hingga usia 18 tahun.

4 Poin bagi Dekranasda

Dalam kesempatan itu, Bude Karwo selaku Ketua Dekranasda Prov. Jatim juga menyebutkan,
ada empat poin yang harus diperhatikan dan dijalankan oleh setiap Dekranasda yang ada di daerah (Kabupaten maupun di Kotamadya).
Ke-empat poin itu; pertama peningkatan program perluasan jaringan pasar; kedua peningkatan program kemitraan kerjasama melalui perjanjian untuk peningkatan kesejahteraan dan produksi; ketiga adalah peningkatan SDM guna meningkatan daya saing dan terakhir adalah peningkatan kinerja guna menumbuhkan budaya kreatif dan inovatif untuk menyongsong tumbuhnya ekonomi kreatif.
Sebab, bagaimanapun Dekranasda yang ada di Jombang adalah organisasi yang mewadahi atau yang mengkoordinir teman- teman para pengrajin atau pengusaha untuk satu tujuan yaitu mencapai cita- cita yang dapat mensejahterakan anggota dengan modal kebersamaan dan kekeluargaan. Karena di Jombang banyak pengrajin handal hasil produksinya tidak kalah dengan produk luar negeri
“ Untuk itu, kembangkan terus kreativitas dan inovasi agar ke depan Jombang tambah eksis dan bertambah jaya. Utamanya bagi para pengrajin dan masyarakat sekitarnya,” tegasnya. Untuk itu, kami mengharap adanya support dari ketua Dekranasda yang baru dan pembinanya, yaitu untuk segera mengadakan pameran hasil kerajinan. Karena, bagaimanapun baiknya hasil produk kerajinan itu, kalau tidak pernah dipamerkan, maka tidak akan ada orang yang kenal atau tahu.
Sementara itu, Bupati Jombang Drs. Suyanto, MM mengatakan, Dekranasda Jombang memang sempat tidur sesaat, tetapi saat ini sudah bangun dan kami yakin sesaat lagi Dekranasda Jombang akan lari untuk mengejar ketertinggalannya agar bisa sama berdiri dan berlari untuk mampu tumbuh dan berkembang seperti di Kab/ Kota yang lain.

Menurutnya, dengan perempuan Jombang akan bisa menjadi salah satu kabupaten di Jawa Timur yang ramah terhadap anak, Kerena peran pemerintah daerah sebagai fasilitator yang terkait dengan ketersediaan sarana dan prasarana untuk tumbuh kembangnya anak-anak menjadi anak sehat. Kemudian dapat melanjutkan kultur Jombang bisa memberikan kotribusi besar terhadap perjalanan NKRI kerena telah melahirkan tokoh-tokoh besar bertaraf internasional
Selain itu pemerintah Kabupaten Jombang terus mendorong kedudukan kaum perempuan agar terus berkembang. Karena saat ini perekonomian Jombang banyak dikendalikan oleh kaum perempuan. Pelaku-pelaku ekonomi mikro, menengah dan makro didaerah ini banyak pelakunya kaum hawa. Oleh sebab itu peran perempuan di Jombang sungguh luar biasa.
Di Jombang persamaan gender sudah berjalan cukup baik, dicontohkan kaum perempuan sebagai penjaga jaringan dan kaum lelaki tugasnya mencari nafkah. Jika di sektor pertanian laki-laki bertugas mencangkul tanah sawah, perempuan bertugas matun (merawat padi) ini merupakan pembagian tugas seksual laki-laki dan perempuan. (ji)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar