Rabu, 07 Desember 2011

62- PKK Nganjuk Outbond Gentasibu

Ketua PKK Kab.Nganjuk Buka Outbond
Gentasibu...Nyata Aksinya, Terbukti Hasilnya.


Dalam rangka evaluasi program Gentasibu (Gerakan Pengentasan Gizi Buruk) periode II semester II, pada Selasa (11/10) TP PKK Kabupaten Nganjuk menggelar outbond bagi para kader Gentasibu. Sebanyak 405 kader Gentasibu dari seluruh wilayah Kabupaten Nganjuk berkumpul di alun-alun Kabupaten Nganjuk. Outbond dibuka oleh Ketua TP PKK Kab Nganjuk Dra. Hj. Ita Taufiqurrahman, Ak.,M.Si .
Acara outbond terdiri dari 4 sesi permainan, mulai dari permainan mutasi karet, permainan mumi, permainan memasukkan pensil dan permainan electric field. Ke semua permainan dilakukan secara beregu. Hj. Ita Taufiqurrahman, dalam sambutannya menyampiakan bahwa outbond ini bertujuan supaya kader-kader Gentasibu tidak jenuh dengan rutinitas sehari-hari yang terkait mengurus segala sesuatu tentang balita gizi buruk.
Acara ini sekaligus bertujuan untuk meningkatkan motivasi para kader dalam penanganan gizi buruk karena permainan-permainan dalam outbond ini lebih difokuskan mengenai permainan yang memerlukan kepedulian, ketelatenan, kehati-hatian dan kerjasama. Seperti halnya dalam menangani balita gizi buruk, para kader memerlukan rasa kepedulian, ketelatenan, kehatia-hatian dan kerjasama dengan orang tua balita dan tim gizi dari kabupaten.
Setelah mengikuti outbond, para kader mengikuti acara evaluasi dan pengarahan di pendopo Kabupaten Nganjuk. Dalam evaluasi tersebut disampaikan capaian-capaian program Gentasibu di semester II periode ini. Pada evaluasi kali ini saya akan langsung membahas pada capaian-capaian yang pada semester ini. Berdasarkan data yang dikumpulkan secara terus menerus setiap bulan, banyak perkembangan yang trendnya mengarah ke hal hal yang positif antara lain seperti yang bisa dilihat dari data berikut ini :
1. Kondisi awal dari 405 balita kurang gizi, 303 masuk kurus dan 102 masuk kategiri gizi buruk.
2. Trend penambahan berat badan meningkat sampai 99.51 % (403 balita)
3. Trends perubahan status gizi yang berubah menjadi lebih baik naik menjadi 89.94% (344 balita).
4. Angka kesakitan sekarang tinggal 34%, dan bahkan balita yang menderita sakit permanen seperti bibir sumbing sudah mendapatkan pelayanan operasi yang optimal. 5. Penderita gizi buruk dari 102 anak, pada saat ini tinggal 28 anak, dan perlu saya sampaikan bahwa anak yang berjumlah 28 ini sulit mengalami kenaikan berat badan dan status gizi, karena anak tersebut menderita sakit permanen yang sulit untuk disembuhkannya diantaranya seperti kelainan jantung, TB paru dan kelenjar, cerebal palsi, retardasi mental dll.

Melihat capaian –capaian program Gentasibu tersebut itu, bukanlah hal yang berlebihan jika memang program gentasibu adalah program yang benar-benar nyata aksinya dan terbukti hasilnya. TP PKK Kabupaten Nganjuk berkomitmen akan terus membantu pemerintah daerah Kabupaten Nganjuk untuk mengatasi gizi buruk karena masalah gizi buruk adalah tanggung jawab kita bersama. (rif)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar