TP PKK Kab. Sampang
Operasi Bibir Sumbing untuk Warga Kurang Mampu
Salah satu rangkaian kegiatan untuk memperingati Bulan Bakti Gotong Royong dan Hari Kesatuan Gerak TP PKK Kab. Sampang menggelar operasi bibir sumbing bagi warganya. Acara yang diadakan pada Jum’at-Minggu (10-12) ini hasil kerjasama TP PKK Kab. Sampang, RSUD Dr. Soetomo dan Cleft Lip and Palate centre (CLP)
Sejak beberapa waktu lalu, PKK bekerja sama dengan Puskesmas di masing-masing kecamatan hunting penderita bibir sumbing hingga ke daerah pelosok, bahkan sampai ke Kab. Pemekasan yang mengirimkan 5 warganya untuk mengikuti operasi gratis ini.
Sebanyak 28 penderita berhasil dikumpulkan untuk screening oleh tim CLP , namun hanya 22 peserta terdiri dari 16 anak dan 6 dewasa yang dinyatakan bisa dioperasi di Sampang. Dan satu penderita lain yang memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi direncanakan akan dioperasi di Surabaya.
Sementara itu, lima Penderita yang dikategorikan ABG (Alveolar Bone Graft) tidak bisa mengikuti operasi saat itu karena membutuhkan perawatan khusus oleh ahli Protodentis dalam waktu cukup lama, bisa mencapai bertahun-tahun sebelum kemudian mendapatkan operasi perbaikan bibir sumbing.
Sehari sebelum operasi, tepatnya hari Jum’at, penderita beserta keluarga mendapatkan pembekalan tentang perawatan pasca operasi bibir sumbing. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi jahitan terbuka kembali atau infeksi setelah operasi.
“Kegiatan ini adalah satu bentuk pengabdian TP PKK Kab. Sampang untuk masyarakat, khususnya warga yang kurang mampu sekaligus untuk memperingati Bulan Bakti Gotong Royong dan Hari kesatuan Gerak tahun ini,” tutur RA. Winahyu Noer Tjahja, ketua TP PKK Kab. Sampang.
“Selain keluarga diberi pembekalan tentang cara merawat luka operasi, ketua TP PKK dan kepala Puskesmas tingkat kecamatan juga kami beri tanggung jawab untuk memantau perkembangan penderita sampai luka operasi sembuh,” sambung ibu empat anak ini, berkaca dari pengalaman tahun lalu saat acara serupa digelar oleh Pemda setempat.
“Jumlah penderita bibir sumbing di Sampang sudah menurun, dari 50 penderita yang diminta oleh CLP kami hanya bisa menemukan 28 orang. Ke depannya, bila ditemukan lagi masyarakat yang menderita bibir sumbing akan kami kirim ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk mendapatkan pelayanan operasi gratis,” tutur istri Bupati Sampang Noer Tjahja ini.
Tim dokter operasi bibir sumbing gratis ini berjumlah 40 orang, terdiri dari 7 ahli bedah plastik, ahli anestesi, perawat dan tim lain. Acara yang diselenggarakan di RSUD Sampang ini dipantau langsung oleh pengawas dari yayasan CLP, Prof. dr Saifuddin Noer, SpBP(K) (tya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar